Donderdag 23 Mei 2013

RUMUS MEMBUAT BETON BERKUALITAS

Bagaimana rumus mencampur material dalam membuat beton berkualitas? Ini mungkin sering menjadi pertanyaan bagi mereka yang awam dengan ilmu teknik sipil. Disisi lain, kita sering menemukan istilah K pada beton yang diiringi dengan angka, misal K300, K275 dan K lainnya. Sejatinya istilah ini untuk menunjukkan kualitas beton dimaksud. Kualitas ini menentukan kemampuan dan kekuatan beton. Bila sebuah bangunan dibangun dengan beton yang kualitasnya dibawah standar yang dibutuhkan, dikhawatirkan kekuatannya tidak bertahan lama, bahkan mungkin membahayakan bagi pemakainya. Kualitas beton ini didapatkan selain dari ketepatan dalam memilih material yang digunakan, juga dari takaran material dalam pencampuran. 
Batu Split, Bahan Material Beton
Nah, bagaimana rumus takaran material dalam melakukan pencampuran bahan beton, berikut ini rumusan berdasarkan standar nasional Indonesia atau SNI : 
A. Beton K100 
Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 7,4 MPa (K 100), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,87 diperlukan bahan :
1. Portland cement 247,000 kg
2. PB 869 kg
3. KR (maksimum 30 mm) 999 kg
4. Air 215 Liter
B. Beton K125 
Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 9,8 MPa (K 125), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,78 diperlukan bahan :
1. Portland Cement 276,000 kg
2. PB 828 kg
3. kerikil (maksimum 30 mm) kg 1012 KR
4. Air 215 Liter
C. Beton K150
Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 12,2 MPa (K 150), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,72 diperlukan bahan :
1. Portland cement 299,000 kg
2. PB 799 kg
3. Kerikil (maksimum 30 mm) 1017 kg
4. Air 215 Liter
D. Beton K175 
Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 14,5 MPa (K 175), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,66 diperlukan bahan :
1. Portland cement 326,000 kg
2. PB 760 kg
3. KR (maksimum 30 mm) 1029 kg
4. Air 215 Liter
E. Beton K200 
Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 16,9 MPa (K 200), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,61 dibutuhkan bahan material :
1. Portland cement 352,000 kg
2.PB 731 kg
3. KR (maksimum 30 mm) 1031 kg
4. Air 215 Liter
F. Beton K225 
Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 19,3 MPa (K 225), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,58 diperlukan bahan material :
1. Portland cement 371,000 kg
2. PB 698 kg
3. KR (maksimum 30 mm) 1047 kg
4. Air 215 Liter
G. Beton K250 
Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 21,7 MPa (K 250), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,56 diperlukan bahan material :
1. Portland cement 384,000 kg
2. PB 692 kg
3. KR (maksimum 30 mm) 1039 kg
4. Air 215 Liter
H. Beton K275 
Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 24,0 MPa (K 275), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,53 diperlukan bahan material :
1. Portland cement 406,000 kg
2. PB 684 kg
3. Bahan KR (maksimum 30 mm) 1026 kg
4. Air 215 Liter
I. Beton K300
Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 26,4 MPa (K 300), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52 diperlukan bahan material :
1. Portland cement 413,000 kg
2. PB 681 kg
3. Bahan KR (maksimum 30 mm) 1021 kg
4. Air 215 Liter
J. Beton K325 
Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 28,8 MPa (K 325), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,49 diperlukan bahan material :
1. Portland cement 439,000 kg
2. PB 670 kg
3. Bahan KR (maksimum 30 mm) 1006 kg
4. water 215 Liter
K. Beton K350 
Untuk membuat 1 m3 beton mutu f’c = 31,2 MPa (K 350), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,48 diperlukan bahan material :
1. Portland cement 448,000 kg
2. PB 667 kg
3. KR (maksimum 30 mm) 1000 kg
4. Air 215 Liter

Catatan : 
1. Bobot isi pasir = 1.400 kg/m3, Bobot isi kerikil = 1.350 kg/m3, Bukling factor pasir = 20 %. 
2. Perbandingan bahan tersebut dapat menghasilkan mutu beton mendekati rencana K sekian menyesuaikan kondisi bahan material dimana beton dibuat.
Sumber: SNI ( standart nasional Indonesia )

Dikutip : http://developerdankontraktor.blogspot.com/2012/08/rumus-membuat-beton-berkualitas.html

Maandag 20 Mei 2013

POLYURETHANE FOAM ?

APA ITU POLYURETHANE FOAM ?
 
Polyurethane Foam Terdiri dari 2 Component Material:
Component A (Polyol-based resin blends): Primarily comprised of polyols, with smaller amounts of catalysts, blowing agents, flame retardants, and surfactants.
Component B ( Isocyanate): Methylene diisocyanate (MDI)

Apabila component A & B dicampur akan terjadi reaksi/mengembang dalam beberapa detik dan membentuk foam yang padat (Closed cell).
Mayoritas pasar untuk polyurethane adalah furniture, packaging, Transportasi, bangunan dan konstruksi, coating, sepatu, mainan dll.

Pemakaian terbesar polyurethane adalah rigid foam dan spray foam.
Polyurethane foam tersebut digunakan sebagai bahan packaging / Insulasi. Karena polyurethane foam memiliki struktur sel tertutup (Closed cell), sehingga sangat baik/efektif untuk packaging/insulasi. Polyurethane foam bisa dibentuk/diaplikasi sesuai kebutuhan.  
Perbandingan Thermal Conductivity pada material insulasi
 Material
 K-Factor (W/m'k)
 Polyurethane Foam
         0.020
 Rock/Glass wool
         0.039
 Calcium Cilica
         0.052
 Cellulose
         0.046
Material insulasi yang memiliki Thermal Conductivity paling kecil adalah yang paling baik/efektif untuk menahan suhu.

11 Keunggulan Insulasi Polyurethane Spray Foam
1. Spray langsung pada media. 2. Tidak perlu perawatan. 3. Memiliki daya lekat sangat baik sehingga tidak rontok. 4. Hasil insulasi tanpa cela. 5. Insulasi bisa Vertical dan Horizontal. 6. Anti rayap/tikus. 7. Tidak Iritasi bila bersentuhan langsung pada foam. 8. Tidak beracun dan tidak berbahaya bagi kesehatan. 9. Sangat ringan sehingga tidak membebani struktur yang ada. 10. Proses insulasi sangat cepat, faom kering dalam 10 detik. 11. Awet dan tahan lama.
Polyurethane Foam Mendapat respon positif dari konsultan dan konsumen sebagai bahan insulasi suhu yang paling efektif.